"Liat hidupnya si itu, dia hidup seneng-seneng, percaya Tuhan aja enggak, kerjaannya cuma main cewek, ngebut-ngebutan, clubbing, kuliah cuma abisin duit.... Tapi hidupnya berlimpah ruah, kaya raya, tiap bulan liburan ke luar negeri, sementara gwe.... Ikut Tuhan, pelayanan, setia, tapi bayar uang kuliah aja harus mati-matian.."
Pernahkah kalian sepintas berpikir begini? Buat apa sih setia sama Tuhan toh temen sebelah kita hidupnya gak segitunya buat Tuhan, bahkan mungkin ada yang gak percaya sama Tuhan, tapi keliatan bahagia.. Hidupnya penuh harta dan sejenisnya. Pernah gak sih? Once in a lifetime pasti kita pernah berpikir seperti itu. I was.
Kemarin di Youth gwe kedatengan Jose Carol... dan dia kotbahin sedikit tentang gandum dan ilalang. Let's check it out di Matius 13:24-30
Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka
datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan,
bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah
lalang itu? Jawab
tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba
itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para
penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas
untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.
Ilalang melambangkan those who don't believe in God dan gandum melambangkan orang yang percaya sama Tuhan dan melakukan FirmanNya. From those verses, what Jose Carol taught us yesterday adalah:
1. Ilalang dan gandum itu tumbuh bersama. Ketika Tuhan kasih hujan, bukan cuma hujan buat gandum, tapi ilalang juga kena air hujannya.Ketika Tuhan memberkati anak-anakNya, secara otomatis, yang lain juga akan kecipratan berkat dari Tuhan.
2. Tuhan membiarkan gandum dan ilalang itu tumbuh bersama? Why? Karena kalau masih muda, gak keliatan perbedaan yang mencolok antara ilalang dan gandum. So it's like, orang yang keliatannya 'gandum' belom tentu gandum dan orang yang keliatannya 'ilalang' belom tentu ilalang. Do you get what its mean?
3. Pada waktunya menuai, baru ketahuan mana yang ilalang dan gandum. Dan para ilalang akan dicabut duluan untuk dibuang dan dibakar, dan gandum akan masuk dalam lumbungNya. Alias, pada akhirnya akan dipisahkan ilalang dan gandum. Bagi para gandum, akan masuk dalam lumbungNya alias kerajaanNya..
Through this simple message and revelation, what i got is... Bertahanlah dan tetaplah setia. Meskipun yeah, melelahkan kadang. Tapi reward besar menanti kita di depan sana. Mungkin sekarang masih gak ngerti, masih gak keliatan apa sih bedanya kita dan mereka, masih gak ngeh apa sih maunya Tuhan, but.. heyho.. Mari tetap setia dan tetap berbuah supaya kita jadi gandum yang nantinya akan masuk dalam lumbung-lumbungnya Tuhan. :")
ps: *currently listening to we dance - bethel (again)*
Finally ready now to close my eyes and just believe that you won’t lead me where you don’t go..
ps: *currently listening to we dance - bethel (again)*
Finally ready now to close my eyes and just believe that you won’t lead me where you don’t go..
0 comments:
Post a Comment